Bisnis Baju Bekas Import?

Seiring dengan menjamurnya tren sustainable buying, tren membeli baju tangan kedua pun ikut mendapatkan panggungnya. Banyak orang yang mulai menyemarakkan tren ini dengan melakukan bisnis baju bekas import. Namun untuk memulai bisnis ini, tidak semudah kata orang. Beberapa hal harus diperhatikan supaya tidak rugi. Berikut ini pembahasan lengkapnya:
1. Pemilihan Supplier
Hal pertama yang tentu harus diperhatikan oleh pebisnis baju bekas adalah kualitas suppliernya. Untuk mengimbangi tren ini, banyak supplier baju bekas import yang bermunculan. Mulai dari supplier jumlah kecil atau partai bisa ditemukan dengan mudah. Untuk itu, butuh perhatian ekstra untuk memilih supplier mana yang sekiranya terpercaya dan tidak bodong.
Jika supplier ditemukan di jejaring internet, penilaian konsumen dari supplier tersebut bisa menjadi acuan. Namun jika menggunakan supplier offline, kualitas barang bisa di periksa di tempat. Pelaku bisnis baju bekas import juga bisa melakukan pembelian jumlah kecil terlebih dahulu. Tujuannya untuk melihat apakah kualitas baju bekas yang disediakan memang bagus.
2. Riset Model Terkini
Untuk melakukan bisnis ini, pelakunya harus paham mode. Jika pun tidak terlalu paham, itu bukan hal yang sulit. Kemudahan akses internet kini telah membuka akses untuk mempelajari berbagai hal. Termasuk hal yang penting dalam bisnis ini, yaitu mode busana yang sedang tren. Pelaku bisnis tidak perlu khawatir kesulitan untuk melakukan riset terkait.
Banyak sekali tren mode yang bisa dipelajari dari media sosial. Maka, untuk hal ini pelaku bisnis bisa menelusuri media sosial seluas-luasnya. Dari hasil penelusuran, tentukan tren apa yang sedang berjalan. Setelahnya, tentukan salah atau beberapa kombinasi yang bisa menjadi konsep penjualan baju bekas import yang dilakukan.
3. Riset Target Pasar
Hal yang juga tidak boleh ditinggalkan adalah riset target pasar. Lakukan riset pada siapa nantinya barang-barang ini akan dijual. Hal ini nantinya akan membantu juga dalam penentuan konsep model, sarana promosi, dan hal-hal lainnya terkait strategi penjualan.
Dengan mengetahui target pasar, banyak hal lain yang juga bisa ditentukan. Penjual bisa menentukan berapa kiranya harga jual yang bisa diterapkan. Apakah cocok untuk konsumen yang ditargetkan, ataukah terlalu tinggi atau rendah.
4. Riset Rata-Rata Harga Pasar
Selanjutnya, lakukan riset harga rata-rata pasar. Riset ini bisa dilakukan di sesama penjual baju bekas import lainnya. Jika dirasa kualitas lebih tinggi, maka harga yang diberikan boleh saja lebih tinggi sedikit. Namun tetaplah berikan harga yang terjangkau untuk tetap menarik konsumen.
Sesuaikan juga dengan calon pelanggan yang sudah ditentukan. Hal ini tentu akan banyak mempengaruhi pembeli yang akan membeli atau tidak. Jika harga tersebut terlalu mahal untuk pembeli, maka pembeli tidak akan tertarik. Namun jika harga baju terlalu murah, tentu tidak akan menguntungkan bagi penjual.
5. Sarana Promosi
Poin kelima adalah, perhatikan sarana promosi yang dibutuhkan. Sarana promosi akan berperan penting dalam terjualnya baju bekas import yang dijual. Menentukan sarana promosi juga bisa ditentukan dari target pasar yang sudah di riset. Sesuaikan sarana promosi yang akan digunakan, misalnya mau lebih banyak pada media offline atau online.
Konten promosi juga tidak boleh ketinggalan zaman. Sekarang, visualisasi dari promosi berperan besar pada penjualan barang. Karenanya, penting untuk membuat promosi yang menarik. Bisa dalam bentuk posting di media sosial atau juga dalam bentuk katalog. Jangan lupa untuk terus memperbarui promosi barang yang dijual ya.
6. Pastikan Baju Bersih dan Wangi
Pelanggan cenderung menganggap baju bekas sebagai barang yang kotor. Maka, penting untuk pelaku bisnis baju bekas import mencuci dulu barang dagangannya. Carilah jasa laundry yang menawarkan harga murah untuk pencucian dalam jumlah besar. Baju-baju yang telah dibeli dari supplier bisa dicuci dulu bersama-sama.
Tak ketinggalan, pastikan juga untuk membuat baju yang dijual wangi. Wewangian bisa ditambahkan saat melakukan laundry atau memberikannya terpisah. Hal ini dikarenakan baju yang wangi akan terasa lebih bersih. Produk baju yang diantarkan dalam keadaan wangi akan memberikan kesan khusus bagi pelanggan.
Semudah apapun bisnis yang dilakukan, tetap perhatikan beberapa hal dengan baik. Seperti bisnis baju bekas import yang meski dikatakan mudah, tetap saja harus mengatur strategi. Dengan memperhatikan hal-hal diatas, pelaku bisnis baju bekas akan bisa menghindari kerugian yang besar dan berhasil mendapatkan keuntungan.