Inilah Ulasan Invest Saham Jangka Panjang Untuk Pemula

Saham merupakan salah satu bentuk instrumen investasi paling lumrah. Pada umumnya saham akan mengalami keadaan fluktuasi harga yang cenderung tidak stabil. Fenomena tersebut menyebabkan penerapan investasi jangka pendek terhadap saham sangat tidak direkomendasikan. Para calon investor sangat direkomendasikan untuk lebih memilih invest saham jangka panjang atas pertimbangan tersebut.
Penerapan investasi jangka panjang pada saham bertujuan untuk menghindari keadaan rugi drastis akibat kecenderungan fluktuasi harga. Pemberlakuan investasi jangka pendek berpotensi mengalami penurunan harga. Adapun volatilitas saham diukur berdasarkan penerapan kegiatan jual beli dalam hukum ekonomi. Berikut ulasan singkatnya mengenai perilaku pasar sebelum melanjutkan membeli saham:
1. Pengertian Investasi Jangka Panjang
Penanaman modal dalam jangka waktu tertentu serta dilakukan secara terus-menerus sebelum melalui jatuh tempo dinamakan investasi jangka panjang. Adapun perilaku berkelanjutan tersebut akan membawa pelaku investor kepada keuntungan berlipat dari pada modal awal. Namun pencairan modal tidak bisa dilakukan sembarangan karena terikat penawaran durasi. Melebihi itu, barulah keuntungan dan modal dapat diambil kembali.
Invest saham jangka panjang merupakan salah satu kegiatan penanaman modal yang paling sering dilakukan. Keuntungan pelaku investasi didapatkan berdasarkan hasil dividen dengan perusahaan tempat menanam modal. Meskipun pergerakan uang terlihat tidak begitu cepat, namun output keuntungan dalam jangka waktu panjang tersebut sangat setimpal dan bahkan berkali-kali lipat dari modal awal.
2. Tips Melakukan Investasi Saham Jangka Panjang
Berdasarkan uraian sebelumnya, volatilitas saham dilandasi oleh penerapan kegiatan jual beli sesuai hukum ekonomi. Semakin banyak yang membeli, maka daya jual serta harga saham akan semakin mahal. Sebaliknya, harga saham perusahaan akan mengalami penurunan nilai apabila banyak investor melakukan penjualan saham. Oleh sebab itu, calon pelaku investasi perlu memahami perilaku pasar terlebih dahulu.
Salah satu perilaku yang perlu dihindari ketika akan melakukan investasi saham adalah impulsive buying. Keadaan tersebut merujuk kepada kecenderungan sebuah individu melakukan kegiatan membeli secara spontan akibat suatu keadaan. Penerapan impulsive buying menyebabkan pelaku investasi tidak awas terhadap resiko jangka panjang sehingga sepatutnya dihindari. Yuk simak tips investasi saham berikut:
1. Research Kapitalisasi Pasar Suatu Perusahaan
Tips pertama yang perlu diterapkan ketika akan melakukan invest saham jangka panjang ialah dengan melakukan research kapitalisasi pasar suatu perusahaan. Kapitalisasi pasar tersebut menyediakan informasi secara singkat mengenai perusahaan serta presentasi pemegang saham. Nilai kapitalisasi pasar yang besar karena diyakini memiliki kecenderungan fluktuasi harga saham yang lebih stabil pada perusahaan terkait.
Harga saham yang mengalami pergerakan fluktuasi cenderung stabil diyakini lebih dapat meminimalisir kemungkinan kerugian. Adapun perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar biasanya berada pada naungan negara secara langsung, misalnya; BUMN. Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai lebih mendapatkan kepercayaan publik sehingga memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar.
2. Analisis Pendapatan dan Laba Perusahaan
Calon pelaku investasi wajib melakukan analisis pendapatan dan laba perusahaan sebelum memilih melanjutkan investasi saham. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kerugian besar-besaran apabila di masa depan perusahaan mengalami penurunan pemasukan secara signifikan. Apalagi penanaman modal saham ini menggunakan sistem dividen. Pendapatan dan laba perusahaan tentunya sangat mempengaruhi nilai saham investor.
Biasanya data perusahaan tersebut tercantum secara eksklusif pada portofolio saham. Lakukan pengamatan serta perbandingan mengenai arus harga saham masing-masing perusahaan. Berdasarkan data tersebut, para calon pelaku investasi akan mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakang perusahaan. Adapun data portofolio masing-masing perusahaan tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan langkah selanjutnya, yakni; analisis fundamental.
3. Analisis Fundamental dan Teknikal
Setelah melakukan research mengenai analisis pendapatan serta laba perusahaan, perlu dilakukan tahapan lanjutan, yakni; analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental ini merujuk kepada penilaian secara general terhadap kelayakan suatu perusahaan.
Para pelaku investasi disarankan memilih perusahaan yang memiliki nilai fundamental atau citra baik. Adapun indikator fundamental tersebut berasal dari data laporan keuangan, manajemen, potensi kedepan dan jenis bisnis pada perusahaan.
Demikian uraian singkat mengenai invest saham jangka panjang yang perlu diketahui para calon pelaku investasi. Melakukan riset pasar merupakan hal yang penting untuk meminimalisir kerugian modal secara besar-besaran.