Yuk Ketahui Cara Mendapat Dividen Saham Sesuai Regulasi

Pernahkan mengalami keadaan telah berinvestasi sesuai dengan arahan namun belum pernah merasakan imbal hasil dari dividen saham? Beberapa pelaku investasi terkadang mengalami hal tersebut yang berakibat kepada nilai keuntungan penanaman modal. Lantas adakah hal yang perlu dilakukan para investor untuk mengatasinya? Yuk ketahui cara mendapat dividen saham yang benar berikut ini:
1. Pengertian Dividen
Dividen berasal dari kata devide yang secara harfiah memiliki arti atau makna pembagian. Apabila diterapkan dalam ilmu ekonomi, khususnya investasi, dividen merujuk kepada kegiatan pembagian keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham. Adapun nilai dividen saham tersebut ditetapkan berdasarkan jumlah modal pelaku investasi disertai keuntungan yang diperoleh perusahaan selama durasi tertentu.
2. Jenis Dividen
Berdasarkan kesepakatan dalam rapat umum pemegang saham, dihasilkan putusan bahwa pembagian dividen dilakukan satu hingga dua kali dalam setahun. Adapun bentuk dividen tersebut dapat berupa uang tunai atau saham. Pembagian hasil dividen dalam bentuk uang tunai akan dibayar secara langsung ke rekening pemegang saham. Sedangkan dividen non tunai berupa nilai portofolio pada perusahaan.
Adapun jenis dividen saham yang paling banyak dipilih ialah uang tunai. Keuntungan tersebut akan dibayar secara langsung menuju ke RDN setelah dilakukan pemotongan pajak.
3. Bagaimana Cara Mendapat Dividen Saham?
Pada umumnya, dividen saham perusahaan dibagikan secara rutin selama satu tahun sekali. Namun bukan berarti seluruh perusahaan melakukan pembagian hasil sesuai durasi tersebut, ada juga yang melakukan kegiatan dividen selama beberapa kali dalam setahun. Kegiatan pembagian hasil keuntungan saham yang berkali-kali dalam kurun waktu satu tahun tersebut dinamakan dividen interim.
Pembayaran dividen dilakukan dalam kurun waktu Januari sampai Maret berdasarkan catatan keuntungan perusahaan per tahun pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Para pelaku investasi perlu memahami tanggal penting ketika melakukan pembayaran serta mengamati serangkaian rasio dividen. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui arus keuntungan yang didapat sebenarnya. Berikut ini dijelaskan lebih lanjut:
1. Pantau Arus Emiten
Secara harfiah, emiten merujuk kepada pelaku penawaran efek yang dijual kepada masyarakat umum. Perilaku tersebut harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan. Adapun efek yang ditawarkan, meliputi; surat resmi hutang-piutang, surat berharga, kontrak berjangka, kontrak investasi, dan derivatif efek sejenis. Adapun bentuk emiten sifatnya bervariasi, baik kelompok atau perseorangan.
Para pelaku investasi yang ingin tahu cara mendapat dividen saham perlu melakukan pemantauan secara serius terhadap perkembangan emiten. Sesuai penjelasan sebelumnya, beberapa perusahaan menerapkan sistem dividen interim yang membagikan hasil keuntungan dua kali dalam setahun. Dalam kurun waktu tersebut, pelaku investasi saham perlu menjalankan pemantauan emiten dengan tujuan meraup keuntungan.
2. Pahami Ketentuan Cum, Ex, dan Payment Date
Pelaku investasi yang ingin mengetahui cara mendapat dividen saham yang benar harus memahami ketentuan cum, ex, dan payment date. Adapun pengertian cum date adalah tanggal terakhir kali para pelaku investasi melakukan pembelian saham. Pada tanggal terakhir yang telah ditentukan tersebut, pelaku investasi berhak mendapatkan hasil dividen emiten saham terkait.
Ex date merujuk kepada tanggal di mana pelaku investasi sudah tidak berhak mendapatkan dividen saham. Tanggal tersebut biasanya terjadi dalam satu hari kerja setelah dilalui proses cum date. Sedangkan istilah yang terakhir ialah payment date atau tanggal pembayaran yang akan dijalankan dalam kurun waktu sepuluh harian setelah melalui ex date.
3. Lakukan Investasi Ulang Dari Ouput Dividen
Para pelaku investasi yang telah menjalani serangkaian pembayaran saham berhak untuk mendapatkan output dividen sesuai perjanjian awal. Sesuai penjelasan sebelumnya pula, dividen memiliki dua bentuk, yaitu; tunai (uang) dan nontunai (keuntungan modal saham). Meskipun memiliki wujud yang berbeda, kedua jenis dividen saham tersebut tetap memiliki nilai dan nominal yang setara.
Dividen berbentuk dana uang tunai akan dibayarkan secara langsung menuju rekening nasabah. Sedangkan dividen saham akan dicantumkan dalam nilai portofolio pada perusahaan sekuritas. Pelaku investasi disarankan untuk melangsungkan proses investasi ulang dari output dividen tersebut. Tujuan utama perilaku tersebut yaitu agar para investor mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan berlipat-lipat.
Demikianlah penjelasan mengenai cara mendapat dividen saham yang sesuai. Pelaku investasi perlu menjalani tahapan sesuai regulasi yang berlaku agar hasil dividen didapatkan sesuai perjanjian.